6 months 27 days
Sepertinya saya belum pernah cerita ya kalo di rumah saya ada klinik bersalin yang dikelola oleh mama dan temannya. Kecil-kecilan sih, tapi lumayan sering menjadi saksi bisu lahirnya manusia-manusia mungil ke dunia. Dan biasanya kalo si ibu melahirkan di sini, seterusnya dia akan membawa anaknya berobat ke sini saat si anak sakit.
Nah, pagi ini klinik mama didatangi oleh seorang ibu muda yang sekitar sebulan lalu melahirkan di sini. Bayi laki-lakinya mengalami ruam popok. Ternyata sang ibu tidak menggunakan popok dengan baik, dalam artian tidak menggunakan popok yang berdaya serap tinggi dan memberikan efek stay dry kepada sang bayi. Hanya digunakan popok kaos lembaran dengan tali, tanpa insert/soaker apa pun sama sekali. Saya ga berani membayangkan segimana banyaknya cucian pakaian bayi itu, karena sekali pipis pasti baju, celana, dan bedong ikutan basah bersama popok.
Mama kemudian memulai kuliahnya. Dia menjelaskan secara rinci tentang clodi (reusable cloth diaper) kepada pasiennya. Mama mencari-cari contoh clodi, insert, dan liner yang biasa Tiara pakai untuk dijadikan peraga. Tapi karena hujan turun terus kemarin, tidak ada stok insert microfiber yg kering. Satu-satunya yang tersisa adalah yang digunakan Tiara.
Maka ketika dia kembali ke klinik untuk menemui pasiennya, dia membuka clodi Tiara, sekedar untuk menjelaskan bahwa ini loh yang namanya insert microfiber (dia menyebutnya “popok handuk”).
Setelah si pasien pulang, mama cerita sama saya, kalo anak saya ini tadi jadi pragawati popok. Saya langsung ngakak sengakak-ngakaknya. Ga kebayang apa yang ada di pikiran Tiara jika dia tahu bahwa clodinya dibuka di depan orang asing hanya untuk memperlihatkan insert yang sedang dia pakai =)) *aduh, jadi sakit perut nih*