Penasaran Berlebihan Berbuah Tongpes

Karena terlalu sering melihat dan mendengar cerita orang tentang ‘rainbow cake’, saya jadi ikut-ikutan penasaran ingin mencicipinya. Maka ketika teman-teman saya mengajak nongkrong di Bawean Bakery, dan di sana saya melihat masterpiece itu melalui kaca etalase, saya langsung semangat bilang “Yang itu, mbak… yang ituuuuu…

Sebelum menyajikannya di piring, si mbak-nya bilang “Harganya tiga puluh lima ribu.” Ga penting juga sih sebenernya dia ngomong gitu, karena di etalase pun ada tag yang menuliskan harga yang sama. Mungkin ini hanya semacam konfirmasi, “Ini mahal loh, kamu yakin mau beli yang ini?” Mungkin dia pernah punya pengalaman ketemu alay yang sok-sokan mau beli kue ini tapi ga sanggup bayarnya. Berarti mungkin juga kelakuan norak saya membuat dia menyimpulkan kalau saya ini alay.

Tersajilah rainbow cake idaman di piring kecil tepat di depan saya duduk. Saat saya endus, wek baunya amis. Ternyata rainbow cake ini adalah cheese cake yang cake-nya dibuat berwarna-warni. Sebelumnya saya mengira kalau krim pelapisnya itu krim gula biasa, eh ga taunya krim keju. Yah, pantes aja mahal.

Blue Royal Velvet dan Rainbow Cake ala Bawean Bakery Bandung

Gigitan pertama, mmmm… yummy… Gigitan ke-empat, weeeeek… eneg -_-

Karena saya penggemar cheese cake, saya sempat yakin kalau saya akan menghabiskan kue ini sejak gigitan pertama. Tapi ternyata kue ini sangat membuat saya eneg… entah karena kue ini memang mengenegkan, atau karena saya sedang hamil sehingga saya jadi mudah eneg. Pada dasarnya cheese cake emang ga cocok buat dimakan banyak-banyak sih, makanya biasanya dijual dalam porsi sangat kecil, ga segede-gede gaban kaya gini.

Enam orang teman saya sudah mencoba setidaknya satu suap kue ini, tapi kue ini tidak kunjung habis. Saya tawarkan lagi kepada mereka, tapi mereka sudah terlalu kenyang, karena kami memang baru pulang dari pesta pernikahan seorang teman (hahahaha..). Akhirnya dengan semangat “tidak mau menyia-nyiakan makanan” saya habiskan kue ini dengan terpaksa. Dan yang namanya terpaksa itu di mana-mana rasanya ga enak, sodara-sodara.

Ada sedikit perasaan menyesal karena membeli kue mahal ini. Tapi paling tidak rasa penasaran saya hilang sudah. Mungkin suatu saat saya akan kembali membeli fenomenal cake ini lagi di sini bersama suami atau teman-teman lain… tapi satu porsi dibagi empat! >,<

(Postingan ini terinspirasi dari postingan Ais tentang rainbow cup). 

14 thoughts on “Penasaran Berlebihan Berbuah Tongpes

    • Kalau yang di Bawean Bakery ini warna kuenya didapat dari pewarna makanan biasa, bukan esens yang juga memberi rasa. Tapi ada toko lain (kalau ga salah Toko You) yang menjual rainbow cake yang setiap warnanya punya rasa beda-beda, misalnya lapisan warna merah rasa bit, lapisan warna biru rasa blueberry, dan seterusnya. Pengen nyoba juga, tapi nanti-nanti aja supaya ga terlalu boros, hehehe 🙂

  1. untung saya dapet gratisan. emang bikin eneg kalo banyak….

    *saya tidak setuju di sebut rainbow cake, soalnya yang di foto warnanya cuma 6 ga 7 kayak pelangi* 😛

  2. Pingback: Bagaimana rasa Rainbow Cake & Cookies? Mmmm……….. | mariahardayanto

Leave a comment